Press "Enter" to skip to content

Indonesia Gempar Berlangit Merah

0
infoaneh.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Indonesia Gempar Berlangit Merah.Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Indonesia Gempar Berlangit Merah

Indonesia ternyata pernah mengalami fenomena langit yang mengerikan, tepatnya di Muaro Jambi, dengan warna kemerahan.Sebagaimana yang dijelaskan oleh astronom amatir yang bernama Marufin Sudibyo, fenomena langit merah tersebut berbeda dengan fenomena langit berwarna pink ungu di Jepang.

Fenomena langit di Muaro Jambi diakibatkan oleh hamburan cahaya dari partikular pengotor produk kebakaran hutan.Diketahui bahwa peristiwa tersebut adalah fenomena hamburan Rayleigh. Fenomena ini tak serta merta dikaitkan dengan bencana, akan tetapi sebagai indikator terjadinya bencana dengan kondisi tertentu.Menurut Marufin, suatu fenomena warna di langit bisa menjadi pertanda bencana hanya jika keunguan atau tetap kemerahan ketika senja.

Warna tersebut pun bertahan cukup lama jika dibandingkan saat normal. Hal tersebut disebabkan oleh aerosol asam sulfat yang tersebar di lapisan stratosfer.Aerosol ini sendiri terbentuk karena letusan gunung berapi yang dahsyat. Selain itu, aerosol juga bisa terbentuk karena tumbukan komet atau asteroid yang ukurannya besar.Marufin juga menjelaskan bahwa fenomena warna langit seperti yang terjadi di Jepang juga banyak dilaporkan di belahan Bumi utara.

Fenomena langit berwarna pink ungu di Jepang memang terkesan cantik. Hanya saja, dibalik pesonanya tersimpan bencana besar yang harus diwaspadai.

Di tengah bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), pada Jumat (20/9) dan Sabtu (21/9) pekan lalu, langit di Kabupaten Muaro Jambi, Jambi, terlihat memerah. Berikut ini adalah penjelasan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) terkait dengan fenomena tersebut."Kalau benar warna langit merah kekuningan seperti tayangan di TV, itu disebabkan karena tebalnya asap. Cahaya Matahari tidak bisa seluruhnya menembus asap. Dugaan saya, hanya gelombang panjang (kuning dan merah) yang bisa menembusnya, lalu dihamburkan oleh partikel-partikel asap. Jadilah langit terlihat berwarna merah kekuningan," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, saat dimintai penjelasannya.Pada intinya, asap tebal yang menyelimuti Kabupaten Muaro Jambi akibat Karhutla, menyebabkan sinar Matahari tidak sampai ke Bumi sehingga membuat langit terlihat menguning hingga memerah.

Baca Juga : Fenomena Langit Ungu Di Jepang

Thomas mengatakan fenomena ini juga bisa disebut Mie scattering atau hamburan.Mie, yaitu hamburan cahaya oleh partikel yang ukurannya sama dengan panjang gelombang cahayanya."Artinya warna kuning-merah disebabkan oleh hamburan cahaya Matahari oleh partikel asap yang lebih halus dari asap putih, yaitu partikel berukuran 0,5 - 0,7 mikron," urainya.Adapun mekanisme warna langit akibat hamburan cahaya Matahari oleh partikel-partikel udara, dijelaskan secara lebih rinci oleh Thomas sebagai berikut:

Di atmosfer atas, terjadi hamburan cahaya Matahari yang disebut hamburan Rayleigh, yaitu ketika gelombang pendek cahaya matahari (warna biru) dihamburkan oleh molekul-molekul udara yang ukurannya lebih kecil dari panjang gelombang cahayanya.Ketika cahaya Matahari melalui atmosfer tercemar oleh asap halus, maka akan mengalami hamburan Mie bila ukuran partikelnya hampir sama dengan panjang gelombang cahaya. Jadi, seperti sudah disebutkan sebelumnya, langit berwarna kuning merah ketika partikel penghamburnya sebagian besar berukuran sekitar 0,5 - 0,7 mikron.Ketika asap dan uap air (menjadi kabut asap) ukuran partikelnya lebih besar lagi, yakni beberapa mikron, maka semua panjang gelombang dihamburkan. Ini sering disebut hamburan non-selektif. Itulah yang kita lihat asap atau awan tampak berwarna putih.

Ditambahkan Thomas, fenomena warna langit ini tidak membahayakan penglihatan. Dan buat kalian yang bingung mengapa namanya hamburan Mie dan hamburan Railegh, dijelaskan Thomas, Raleigh dan Mie adalah penemu teori yang menjelaskan teori hamburan cahaya tersebut, yaitu Gustav Adolf Feodor Wilhelm Ludwig Mie dan John William Strutt, 3rd Baron Rayleigh.Kondisi langit di Kabupaten Muaro Jambi pada Minggu (22/9) sore hari kembali normal. Meski demikian, kualitas udara di Kabupaten Muaro Jambi dan juga wilayah lain yang terkena dampak Karhutla hingga saat ini masih dalam kondisi tidak sehat. Semoga kabut asap segera bisa diatasi.

Fenomena Langit Ungu Di Jepang

0

infoaneh.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Fenomena Langit Ungu Di Jepang. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Fenomena Langit Ungu Di Jepang

Dunia tengah dihebohkan dengan fenomena langit berwarna pink ungu di Jepang. Meski terlihat cantik, namun hal tersebut menjadi pertanda bencana topan yang mengerikan.

Diketahui bahwa fenomena langit tersebut menandakan akan terjadi Topan Hagibis yang berarti cepat dalam bahasa Filipina.

Bencana Topan Hagibis diprediksi akan meluluhlantakkan daerah Nagoya, Jepang. Kejadian ini menjadi peristiwa terparah di Jepang sejak tahun 1958 silam.

Fenomena Langit Berwarna Pink Ungu di Jepang Langit pink ungu di Jepang menyembunyikan bencana besar yang harus diwaspadai. Bencana Topan Hagibis itu sendiri diperkirakan akan memiliki kecepatan hingga 160 km/jam pada pusatnya.

Mengetahui hal tersebut, pemerintah Jepang menghimbau semua warga yang tinggal di lokasi terdampak untuk segera mengungsi ke tempat yang aman.

Warga pun mempersiapkan segalanya, tak terkecuali dengan makanan yang dibutuhkan selama mengungsi. Hal ini bisa dilihat dari rak makanan di supermarket yang terlihat kosong sejak ada fenomena langit berwarna pink ungu.

Selain mengharuskan warga untuk mengungsi, bencana Topan Hagibis juga berpengaruh terhadap jalannya berbagai event di Jepang.

Fenomena langit berwarna pink ungu di Jepang diketahui sebagai fenomena scattering. Penampakan ini muncul mendahului datangnya badai.

Fenomena scattering ini sendiri terjadi ketika molekul dan partikel kecil yang ada di atmosfer mempengaruhi arah cahayanya. Kondisi tersebut mengakibatkan cahayanya tersebar.

Hadirnya badai besar yang diikuti dengan hujan deras bisa menghanyutkan partikel yang ukurannya lebih besar dengan kemampuan menyerap cahaya lebih baik.

Panjang gelombangnya pun bisa tersebar secara lebih merata dengan hasil berupa rona redam yang keluar dari udara. Hal tersebut membuat warna langit menjadi semakin cerah dan tajam.

Lauren Rautenkranz selaku pakar meteorologi menjelaskan bahwa fenomena langit berwarna pink ungu di Jepang tersebut juga pernah terlihat di Florida, Amerika Serikat pada tahun 2018 setelah terjadi Badai Michael.

Dijelaskan bahwa cahaya Matahari yang menyinari Bumi memiliki warna spektrum, dimana sebagian besar warnanya bisa sampai ke permukaan Bumi tanpa hambatan.

Hanya saja, panjang gelombang yang lebih pendek, yakni warna biru dan ungu tersebar di setiap arah. Seperti yang diketahui, dari spektrum warna, ungu adalah panjang gelombang terpendek.

Dengan alasan tersebut, mata manusia tak bisa melihatnya. Warna biru hanya bisa dideteksi oleh mata manusia di langit.

Untuk diketahui, warna ungu menjadi pengantar ketika badai dahsyat melanda. Dalam kondisi ini, udaranya menjadi sangat jenuh.

Tak hanya itu, awan juga lebih dekat dengan tanah. Titik embunnya juga sangat tinggi. Maka dari itu, jangan anggap sepele tanda bencana yang ditunjukkan di langit.

Lain halnya jika badai berlangsung saat Matahari terbit atau terbenam, fenomena tersebut akan memunculkan warna langit yang sebenarnya.

Masyarakat di Jepang kini tengah dihebohkan dengan fenomena langit yang berwarna ungu.

Warga membagikan foto langit berwarna ungu tersebut di media sosial mereka.

Bahkan saat ini, hastag PrayForJapan menjadi trending nomor 1 di Twitter.

Melansir dari The Guardian, fenomena tersebut merupakan salah satu pertanda akan terjadinya bencana angin topan besar.

Sebelumnya dikabarkan, topan besar datang hingga membunyikan begitu banyak alarm bencana di Jepang.

Baca Juga : Langit Yang Bergumam

Warga Jepang, khususnya di daerah sekitar pulau utama Honshu sedang mempersiapkan diri untuk dihantam dengan kemungkinan badai besar dalam lebih dari 60 tahun.

Topan super bernama Hagibis, yang merupakan bahasa Tagalog dari 'kecepatan', diperkirakan akan terjadi pada 12 Oktober.

"Topan itu bisa membawa rekor curah hujan dan angin,"

Bulan lalu, Jepang baru saja dilanda Topan Faxai yang menewaskan tiga orang dan korban sebanyak 930 ribu orang.

Kini penduduk di daerah tengah sedang bersiap-siap untuk angin topan berikutnya.

Langit di sana telah menunjukkan beberapa perubahan juga, yaitu dengan perubahan warna menjadi ungu.

Fenomena tersebut disebut hamburan.

Menurut Science Daily, hamburan terjadi ketika molekul dan partikel kecil di atmosfer mempengaruhi arah cahaya yang menyebabkan cahaya tersebar.

Panjang gelombang cahaya dan ukuran partikel menentukan warna langit.

Jepang telah menghadapi berbagai macam bencana alam selama bertahun-tahun.

Jadi, tidak heran jika fenomena-fenomena tersebut muncul di sana sebagai pertanda akan terjadinya bencana besar.

Langit Yang Bergumam

0

infoaneh.com Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Langit Yang Bergumam. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Langit Yang Bergumam

Bumi menghasilkan bunyi-bunyi yang misterius. Itu adalah fakta. Seperti suara petir yang berasal dari langit. Aktivitas seismik dari permukaan Bumi. Dan suara-suara misterius lain dari laut.Ada salah satu fenomena paling misterius yang disebut dengan Hum. Menurut laporan Live Science, Hum sudah pernah dilaporkan terjadi sejak awal 1990-an di sebuah kota bernama Taos di New Mexico, Amerika Serikat.Kota Taos memiliki sebuah komunitas seni yang kecil dan sederhana, dan yang paling menarik dari kota ini adalah misteri yang belum terungkap hingga kini, yakni suara semacam dengungan, desiran, atau getaran berfrukensi rendah yang konstan yang didengar oleh sebagian penduduk di sana. Fenomena terdengarnya suara misterius itu kemudian disebut Hum Taos.

Sejauh ini belum diketahui dari mana suara itu berasal. Namun Joe Mullins, seorang profesor emeritus teknik di University of New Mexico, pernah melakukan penelitian terhadap Hum di Taos. Berdasarkan survei yang dilakukan terhadap penduduk di sana, sekitar 2 persen dari populasi mengaku pernah mendengar dan mendeteksi Hum Taos.Mullins kemudian memasang peralatan pendeteksi suara sensitif di rumah beberapa “pendengar hum” untuk mengukur suara dan getaran. Setelah pengujian dilakukan, alat pendeteksi tidak mendeteksi suara yang telah diceritakan penduduk.Penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak ada satu pun Hum Taos yang dapat diidentifikasi. Tetapi, ada beberapa hal penting yang dilaporkan warga: beberapa menggambarkan suara itu seperti desir, dengungan, atau getaran.Kebingungan kemudian muncul karena tidak semua orang mendengar hal itu. Muncul spekulasi bahwa mereka mungkin telah melaporkan pengalaman subjektif ketimbang suara yang objektif.

Baca Juga : Bola Api Di Atas Sungai Mekong

Suara misterius di Bumi ini bukan hal yang baru. Taos juga bukan satu-satunya tempat terdengarnya suara aneh tak dikenal itu.Laporan tentang suara hum pernah terdengar di Bristol (Inggris), Auckland (Selandia Baru), Brondi (Australia), hingga di Windsor, Ontario, Kanada. Suara misterius ini ada yang digambarkan dengan nada tinggi hingga gemuruh yang samar. Spekulasi muncul dengung ini diduga disebabkan oleh aktivitas seismik, lava bawah tanah, atau peralatan industri dari pabrik di sekitarnya.

Di Windsor, sejumlah orang menggambarkan suara itu seperti “Whump, whump, whump.” Yang lain membandingkannya dengan gemuruh bass.”Ada gemuruh yang terjadi, dan itu cukup untuk mengguncang tempat tidur berukuran besar dan menggetarkan jendela dan menggetarkan bagian lain dari rumah,” kata penduduk Windsor, Gary Grosse, kepada media lokal National Post. “Dan itu sudah cukup untuk membangunkanmu, dan itu cukup untuk membuatmu gila.”Hum di Windsor pertama kali dilaporkan pada tahun 2011. Pemerintah Kanada kemudian menanggapi keluhan itu dengan serius. Para peneliti dari University of Windsor dan Western University di Ontario, diberi hibah sebesar 60.000 dolar AS (sekitar Rp 875 juta) untuk menganalisis suara misterius itu dan mencari penyebabnya, menurut laporan The Globe and Mail.

Bola Api Di Atas Sungai Mekong

0

infoaneh.com Beberapa artikel yang akan kami sajikan untuk anda kali ini ,bisa sangat membantu apabila anda ingin mencari informasi yang berikaitan mengenai Bola Api Di Atas Sungai Mekong.Dan dalam kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang membahas dan mengulas mengenai Bola Api Di Atas Sungai Mekong

Di atas Sungai Mekong di daerah Asia Tenggara, bola-bola bercahaya kadang terlihat muncul dari dalam air dan menembakkan diri mereka ratusan meter jauh ke langit kemudian menghilang pelan-pelan. Fenomena ini dikenal dengan nama bola api naga atau cahaya mekong. Bolanya terlihat berwarna agak kemerahan dan memiliki ukuran yang bervariasi dari percikan kecil hingga seukuran bola basket. Kemunculan bola api ini dilaporkan ada di pertengahan musim gugur pada malam hari. Hingga saat ini belum ada yang bisa menjelaskan secara ilmiah tentang fenomena ini.

Setiap tahun, penduduk Thailand berkumpul di sepanjang sungai Mekong di propinsi Nong Khai untuk menyaksikan sebuah fenomena misterius berupa naiknya bola-bola cahaya misterius dari permukaan sungai. Para penduduk lokal menyebutnya Bung fai paya nak atau bola-bola api naga.Pada malam hari setiap awal bulan Oktober, para penduduk dan turis berdiri berjejer di pinggir sungai Mekong di propinsi Nong Khai. Mereka sedang menunggu fenomena yang disebut bola api naga.

Tidak berapa lama kemudian, dari permukaan sungai, puluhan bola-bola cahaya berwarna merah jambu menyembur dengan indah seperti sebuah orkestra yang dipimpin oleh seorang konduktor. Semua mulai bersorak kegirangan dan bertepuk tangan dengan keras.Bola-bola cahaya tersebut menggantung di udara selama beberapa saat sebelum kemudian lenyap dalam kegelapan malam. Beberapa menit kemudian, peristiwa serupa kembali terjadi. Bola-bola api lainnya kembali terbang dari permukaan sungai yang kembali diiringi dengan teriakan sukacita.Fenomena luar biasa ini hanya muncul 1-3 hari dalam setahun tepat di akhir masa retret umat Budha Thailand yang biasanya jatuh di bulan Oktober. Bola api itu muncul begitu saja tanpa suara dan asap.Terkadang warnanya merah, merah jambu atau putih dan bisa menyembur hingga setinggi 100 meter dari permukaan sungai.Biasanya ukurannya hanya sebesar telur ayam, bergantung di udara selama beberapa menit sebelum akhirnya lenyap. Umumnya bola api ini hanya dapat terlihat pada malam hari.

Baca Juga : Pemakaman Upnormal Dunia

Legenda penduduk lokal menyebutkan bahwa bola-bola api ini datang dari seekor naga yang berdiam di dalam sungai.“Aku telah melihat bola-bola api ini sejak kecil,” Kata Pang Butamee, 70 tahun, yang tinggal di sebuah pondok di ujung sungai. Di dekat kediamannya, terdapat Wat Paa Luang, sebuah kuil elegan yang telah berumur 450 tahun dan merupakan salah satu tempat terpopuler untuk menyaksikan bola-bola api tersebut.“Aku melihatnya muncul dari sungai dan dari kanal,” Katanya lagi. “Ayah ibuku juga menyaksikannya, begitu juga ayah dan ibu mereka. Dan bukan itu saja, aku bahkan pernah melihat naga dengan mata kepalaku sendiri ketika aku berumur 13 tahun. Bentuknya seperti ular besar berwarna perak. Aku melihatnya sedang berenang di sungai.”Walaupun legenda mengenai naga Mekong sudah berakar begitu kuat, tidak semua penduduk Thailand mempercayainya. Bagi para ilmuwan, bola-bola api ini sebenarnya hanyalah sebuah fenomena alam yang dapat dijelaskan oleh sains. Menurut mereka, bola api tersebut muncul akibat pembakaran gas alam.

Seorang dokter bernama Manas Kanoksin telah menghabiskan 11 tahun untuk meneliti fenomena ini. Dengan kegigihan yang luar biasa, ia berusaha membuktikan teorinya bahwa bola-bola api ini adalah sebuah fenomena alam yang disebabkan oleh endapan gas Metana yang naik dari dasar sungai.

Menurutnya, akhir dari masa retret umat Budha sama persis dengan periode dimana bumi berada dalam jarak terdekat dengan matahari. Gravitasi matahari yang dikombinasikan dengan peningkatan kadar ultraviolet telah meningkatkan konsentrasi dan volatilitas oksigen di permukaan bumi.

Pemakaman Upnormal Dunia

0
infoaneh.com Pada kesempatan kali ini kami akan memberikan beberapa artikel yang berkaitan tentang pembahasan mengenai Pemakaman Upnormal Dunia. Berikut ini akan kami berikan beberapa ulasan dan pembahasan yang berkaitan mengenai Pemakaman Upnormal Dunia Kematian bisa menjadi hal yang sangat pribadi dan menyedihkan, tetapi juga bisa menjadi peristiwa yang sangat spiritual dan komunal. Bagaimana masyarakat memperlakukan orang meninggal adalah kerap menjadi hal menarik untuk diketahui. Sebab prosesi tersebut bisa jadi berbeda-beda tergantung kebiasaan, agama, kehidupan sosial, hierarki, seni, teknologi, dan banyak faktor lainnya. Hal itu mengakibatkan timbulnya keragaman dalam tata cara mengebumikan orang yang sudah tiada. 1. El Muerto Parao – Puerto Rico El muerto parao, atau “orang mati berdiri,” adalah tren alternatif baru di Puerto Riko.Mengutiop Listverse, Alih-alih menggunakan peti mati tradisional yang terbuka, Marin Funeral Home akan membuat diorama yang mewakili kehidupan orang yang sudah meninggal, dengan centerpiece menggunakan jasad mereka sendiri.Direktur Marin Funeral Home, Damaris Marin mengatakan bahwa ia telah mengembangkan sebuah metode pembalseman rahasia yang memungkinkannya membuat adegan rumit ini.Untuk sementara, ada beberapa pertanyaan, apakah seluruh proses itu legal, tetapi akhirnya diputuskan bahwa tidak ada hukum yang dilanggar dengan menampilkan jasad-jasad seperti demikian. 2. Peti Fantasi – Ghana Kematian bukan hanya waktu untuk berduka, tetapi juga momen mengenan kehidupan orang meninggal.Di Ghana, mengutip dumblittleman, orang yang sudah meninggal dimakamkan di peti mati yang melambangkan kehidupan mereka.Termasuk kepribadian dan status mereka di masyarakat – bahkan jika itu berarti dimakamkan di peti mati dalam berbagai gaya, misalnya berbentuk kaleng bir atau pesawat terbang. 3. Ma’nene – Sulawesi Selatan, Indonesia Suku Toraja adalah orang Indonesia asli yang suka mengambil jasad anggota keluarga mereka yang meninggal, setiap tiga tahun dan mengarak mereka di sekitar kota.Listverse menyebutkan, hal itu dilakuan sebagai cara untuk menghormati mendiang.Ritual Ma’nene dilakukan dengan menggali kembali jasad orang yang dicintai, mengganti baju, membersihkan, dan bercengkerama bersama.Selain mengenakan pakaian baru ke jasad, anggota keluarga akan merawat tubuhnya dengan menjadikannya mumi. Hal itu untuk memastikan bahwa mereka bertahan selama mungkin. 4. Pemakaman Burung Bangkai – Zoroastrian Rupanya, orang Zoroaster di Mumbai, India tidak perlu rencana pemakaman.Sebagai bagian dari budaya, seperti dikutip dari dumblittleman.com, mereka meninggalkan mayat mereka di “dakhma” atau “Tower of Silence”. Di sana jasad mereka akan dimakan oleh burung nasar.Mereka percaya bahwa jasad itu menjadi sumber kekotoran batin yang dapat mencemari unsur-unsur suci di Bumi. Oleh karena itu, mereka harus dikonsumsi oleh burung nasar. 5. Pemakaman Menjadi Manik-manik – Korea Selatan Jika Anda memilih untuk kremasi, beberapa memungkinkan Anda untuk mengambil abu dan meletakkannya dalam wadah seperti liontin. Di Korea Selatan, mereka melakukannya secara berbeda.Alih-alih menjaga abu seperti pada umumnya, seperti diberitakan dumblittleman.com, mereka mengompres abu orang mati menjadi manik-manik seperti permata.Manik-manik itu kemudian disimpan dalam stoples, bahkan digunakan sebagai dekorasi rumah. 6. Ngaben – Bali, Indonesia Ngaben adalah ritual rumit yang dilakukan di Bali, untuk membersihkan roh orang yang sudah meninggal dan membantu membimbing mereka ke kehidupan setelah kematian.Mirip dengan banyak budaya lain, listverse menyebutkan bahwa Ngaben adalah perayaan kehidupan daripada duka kematian, karena kematian dipandang sebagai waktu ketika seseorang dapat pindah ke kehidupan setelah mati sebelum bereinkarnasi.Sebelum Ngaben dimulai, tubuh diletakkan dalam sebuah bale delod, kamar tidur kecil, sementara keluarga menjalani kehidupan seperti biasa, bertindak seolah-olah orang itu hanya tidur. Jenazah tersebut kemudian dimakamkan di lokasi sementara, sebuah kuil kecil yang disebut pura dalem, hingga keluarga menggelar upacara. Ketika waktu itu tiba, peti mati ditempatkan di menara berwarna indah dan detail yang bisa setinggi 9 meter (30 kaki).Sebuah prosesi pemakaman yang unik kemudian diadakan, dan menara dibawa ke tempat kremasi, diangkut oleh para pemuda yang berputar dan berjalan dengan cara yang tidak menentu sehingga jiwa tidak dapat menemukan jalannya kembali.Jasad tersebutb kemudian ditempatkan dalam sarkofagus berbentuk banteng, kemudian dibakar. Abunya lalu dikumpulkan dan disebarkan ke laut untuk membersihkan jiwanya.